Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Sunday, July 3, 2016

Pertamina Siap Mengikuti Tender PLTGU Jawa I

PT Pertamina (persero) tetap mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa I di Muara Tawar, Bekasi. Perseroan masih berniat investasi pada pembangkit listrik dengan kapasitas 2x800 megawatt (MW).

“Ya, kami (Pertamina) akan terus (ikut tender)," ujar Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soejipto, Jumat (24/6/2016).

Dwi memaparkan Pertamina tidak ragu, meskipun pada proses lelang tersebut PT PLN (Persero) mengubah skema penyediaan energi primer. Dalam hal ini, bukan gas milik dari Pertamina yang digunakan untuk pembangkit tersebut.



“Tidak apa-apa," kata Dwi.

Perubahan skema uang dimaksud, semula penyediaan energi primer dilakukan produsen listrik swasta (independent power producer /IPP) pemenang tender. Namun sekarang PLN yang menyediakan gas untuk pembangkit.

"Kami nanti lihat gas dari PLN kompetitif atau tidak," ungkap Dwi.

Untuk membangun pembangkit tersebut, Pertamina telah menyiapkan dana investasi 2 miliar dollar AS. Investasi tersebut sudah termasuk pembangunan unit penyimpanan dan regasifikasi gas terapung (floating storage regasification unit /FSRU). Untuk kebutuhan dana sebesar 70 persen akan berasal dari pinjaman, sedangkan 30 persen sisanya merupakan ekuitas perseroan.

PLN mengubah konsep lelang, hanya beberapa waktu sebelum lelang dibuka pada 25 Juli 2016. Atas perubahan tersebut, Pertamina sempat melayangkan surat kepada PT Perusahaan Listrik Negra (PLN), pada 13 Mei 2016.

Pertamina keberatan jika PLN memutuskan untuk mengubah skema lelang, karena persiapan konsorsium untuk mengikuti lelang pembangkit berikut dengan pasokan gasnya akan ikut berubah, terlebih Pertamina sudah menggandeng Total Gas.

Pertamina memang telah mempersiapkan diri mengikuti lelang tersebut. Pertamina juga telah membentuk konsorsium dan bertindak sebagai ketua. Dalam konsorsium tersebut, Pertamina menggandeng Marubeni Corporation, General Electric sebagai penyedia teknologi, serta Total Gas & Power untuk membantu sebagai pemasok gas.

Sumber: http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/06/24/pertamina-siap-mengikuti-tender-pltgu-jawa-i

No comments:

Post a Comment