Pengadaan Barang Jasa, Uang Muka, Jaminan dalam Pengadaan Barang Jasa, Buku Pengadaan, Buku Tender,Pengadaan barang, Perpres 54 tahun dan revisi/perubahan perpres 54, Pengguna Anggaran (PA), Para Pihak dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, PPHP, Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Pengadaan Pelaksana Konstruksi, Pengadaan Konsultansi, Pengadaan Jasa Lainnya, Swakelola, Kebijakan Umum Pengadaan, Pengadaan Langsung, Pelelangan atau Seleksi Umum, Pengadaan atau Penunjukan Langsung, Pengadaan Kredibel, Pengadaan Konstruksi, Pengadaan Konsultan, Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Lainnya, Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, SKT Migas, Tenaga Ahli, HPS, Kontrak, Evaluasi, Satu/Dua Sampul dan Dua Tahap, TKDN, Sisa Kemampuan Paket, Kemampuan Dasar, Dukungan Bank, afiliasi, Konsolidasi Perpres 54 tahun 2010, e-katalog, Penipuan Bimtek e-Procurement Kasus Pengadaan Construction, Consultation, Goods, Services, Green Procurement, Sustainable Procurement, Best Practice Procurement, Supply Chain Management http://pengadaan-barang-jasa.blogspot.co.id/search/label/kasus%20pengadaan

Thursday, July 21, 2016

Kabag Pembangunan Sekretariat Daerah Cirebon tegaskan LPSE harus terbuka

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Daerah  (Setda) Kabupaten Cirebon, Adil Prayitno dengan tegas membantah bila semua proyek di OPD yang melalui tahap lelang  LPSE dikerjakan oleh satu orang yakni  keluarga dari bupati Cirebon.“Informasi itu tidak benar. Karena proses lelang dilakukan secara terbuka melalui LPSE dan diikuti oleh siapa pun, selagi memenuhi persyaratan,” kata Adil kepada “FC” di ruang kerjanya, Senin (18/7).

Menurutnya, pihaknya akan memproses lelang setelah adanya usulan dari dinas sesuai dengan format-format yang sudah ada. Setelah itu barulah pihaknya akan memprosesnya. Sehingga, apabila ada isu yang berkembang di luaran bahwa pemenang lelang adalah satu orang saja, dan itu keluarganya bupati Cirebon itu tidak benar.


“Proses lelang itu secara terbuka dan diikuti oleh siapa saja, jadi bila hanya satu orang yang mengerjakan dan itu keluarga Pa Bupati seperti yang diberitakan di koran, itu tidak benar,” tegas Adil. Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisasatra juga membantah bila pengerjaan proyek tersebut dilakukan oleh keluarganya.

“Saya tidak punya  keponakan yang bernama Asep, Asep yang dimaksud itu kontraktor, sama dengan yang lainnya. Hanya saja dulu Asep pendukung SPC,” kata Sunjaya melalui pesan singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Cirebon mempertanyakan kinerja  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon yang kurang maksimal.

Pasalnya banyak isu yang berkembang di masyarakat soal penangganan pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh keluarga dari bupati Cirebon. Dewan pun diminta turun tangan dalam persoalan tersebut.

“Banyak keluhan dari  masyarakat dan pemborong yang masuk ke kami,  katanya proyek-proyek LPSE di Kabupaten Cirebon dikuasai rekanan yang katanya  keponakannya bupati yang bernama Asep Pratama,” kata Ketua LMP Kabupaten Cirebon, Agus Dian di kantornya.

sumber :
news.fajarnews.com

No comments:

Post a Comment